Ciri jantan dan betina murai
batu dewasa sebenarnya mudah dibedakan. Untuk murai dengan sub-spesies
yang sama, maka untuk warna bulu jantan lebih mengkilat. Hitamnya hitam
pekat kebiruan (berkilau, nyambeliler, seperti berhologram), sedangkan
warna merahnya atau coklat, terlihat tajam kontras dengan warna di
sebelahnya (hitam atau putih).
Murai batu yang satu sub-spesies, ekor jantan lebih panjang ketimbang betinanya. Sedangkan lagunya, jantan lebih bervariasi.
Ketika anda membeli Burung Murai Batu yang harus diperhatikan dalam pemilihannya adalah :
1. Mata: Hindari membeli murai
batu yang pada matanya sudah kelihatan tanda adanya katarak, yaitu
selaput berwarna putih pada bola mata. Jika murai batu sudah katarak,
resiko murai batu tersebut menjadi buta sangat tinggi sekali.
2.
Ekor: Cari murai batu yang memiliki ekor rapat dan tidak terlalu tebal.
Ekor yang seperti ini selain enak dipandang, juga akan membuat murai
batu memainkan ekornya pada saat ditrek. Hindari juga membeli murai batu
yang tidak punya ekor, karena kita tidak bakalan tahu bagaimana bentuk
dan jenis ekor dari murai batu tersebut, jika ekornya sudah tumbuh
kembali.
3. Bulu Dada: Kebanyakan
murai batu memiliki bulu dada berwarna coklat, Tapi jika Anda
mendapatkan murai batu dengan bulu dada cenderung berwarna kekuningan,
maka itu rezeki Anda. Murai batu bakalan dengan warna bulu dada seperti
ini, biasanya cepat berbunyi dan cepat juga jadi.
4.
Usia: Jangan pernah menilai usia murai batu hanya berdasarkan
pengamatan pada kaki, ini bisa menipu calon pembeli. Murai batu bakalan
muda mempunyai tanda bulu yang masih berbintik cokelat di bagian sayap
sebelah luar maupun sayap sebelah dalam.
5.
Perilaku: Jika ada murai batu bakalan yang pada saat kita pegang dia
menjerit kencang dan berusaha mematuk-matuk jari tangan, inilah murai
batu dengan mental berani.
6.
Bentuk paruh: Sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal,
besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan
yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin
dengan posisi mata.
7. Bentuk
kepala: Pilih yang berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini
menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
8.
Postur badan: Pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang
leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang
berleher dan berbadan pendek.
9.
Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan
tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
10. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
11. Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur.
12. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.